Adanya sebuah tulisan ilmiah seperti halnya berita, tesis, ataupun penelitian yang menggunakan bahasa Inggris dapat dikategorikan sebagai jenis teks eksposisi. Tulisan-tulisan tersebut memiliki kandungan berbagai opini dari penulis yang pastinya memiliki sifat objektif karena dibuat berdasarkan data yang telah didapatkan.

Teks eksposisi pada bahasa Inggris biasanya memang berbentuk tulisan berita ataupun tulisan lainnya yang menggunakan opini dari pihak penulisnya tersebut. Teks eksposisi sendiri sebagai bentuk karya nonfiksi karena memang untuk isinya sendiri memuat informasi yang berdasarkan fakta dan tidak hanya berupa opini semata.

Eksposisi sebagai salah satu jenis tulisan yang mampu menjelaskan terkait pengetahuan ataupun informasi yang menyesuaikan fakta guna meyakinkan para audiens ataupun lawan bicara. Informasi pada teks tersebut pada umumnya dapat disampaikan secara jelas, singkat, dan padat akan tetapi tetap akurat.

Tidak hanya itu saja jika ingin membuat teks eksposisi tentunya juga harus yakin bahwasanya bisa mempertanggungjawaban isi yang dimuat dalam teks tersebut. Teks eksposisi biasanya akan dibuat dalam menuangkan bentuk opini dari penulis guna membahas sebuah isu penting yang saat ini sedang ramai diperbincangkan.

Hal ini dikarenakan memiliki kandungan opini serta argumen dari penulis yang biasanya teks eksposisi bisa menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat yang memiliki dampak terhadap penulis itu sendiri. Adanya sebuah argumen yang disampaikan menjadi ciri khas yang membedakan antara pembuatan teks eksposisi dengan beberapa jenis teks yang lain.

Tujuan Teks Eksposisi

Teks eksposisi ini dijadikan sebagai tulisan pembuka sehingga untuk pembuatan jenis tulisan yang satu ini tentunya membuat para penulis akan memberikan penjelasan terhadap suatu hal secara rinci dan detail. Tujuan untuk pembuatan teks eksposisi ini guna memberikan penjelasan informasi ataupun ide terkait berbagai aspek kehidupan mulai dari lingkungan, ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya.

Sehingga nantinya memberikan pengaruh terhadap para pembaca supaya memberikan persetujuan atas pendapat yang telah disampaikan oleh penulis ketika menanggapi suatu isu tertentu. Adanya sebuah teks eksposisi ini bisa dengan mudah ditemukan di beberapa media massa seperti halnya majalah, koran, artikel ilmiah, blog pribadi, dan lain sebagainya.

Selain itu teks eksposisi bisa dengan mudah dibaca di beberapa media lain yang nantinya memberikan pemahaman yang lebih rinci. Sehingga adanya teks eksposisi ini tentunya akan mengetahui opini apa yang disampaikan terkait pembahasan dari isu yang sedang terjadi.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi Bahasa Inggris

Sebenarnya untuk teks eksposisi yang menggunakan bahasa Inggris ini berbeda dengan teks eksposisi dalam bahasa Indonesia yang pasti mempunyai beberapa jenis. Jika tes eksposisi yang menggunakan bahasa Inggris ini hanya terdapat dua jenis saja diantaranya sebagai berikut:

  1. Analytical Exposition

Pada jenis teks eksposisi yang satu ini yaitu analytical exposition sebagai salah satu jenis teks eksposisi yang diawali dengan adanya sebuah pernyataan terlebih dari hulu dari penulisnya itu sendiri. Hal yang dimaksudkan untuk menunjukkan adanya posisi dan sikap dalam menanggapi adanya sebuah suatu benda yang nantinya akan dibahas di dalamnya.

Setelah itu dari penulis yang bersangkutan akan mengemukakan adanya berbagai pilihan pendapat serta argumen untuk mendukung adanya opini yang sudah dituliskan di awal. Kemudian penulis akan memberikan penutup ataupun mengakhiri tulisan dengan memberikan pernyataan ulang dari opini yang berada di bagian awal sebagai bentuk penegasan yang telah disampaikan kepada audiens.

  1. Hortatory Exposition

Sebenarnya sangat mudah dalam membedakan antara analytical exposition serta hortatory exposition sebagai jenis teks eksposisi yang banyak digunakan dalam bahasa Inggris. Apabila pada analytical exposition ini telah diawali dengan adanya sebuah pernyataan penulis tentunya untuk hortatory exposition merupakan jenis teks eksposisi yang diawali oleh pernyataan dari sebuah isu yang tengah hangat ataupun viral untuk diangkat sebagai tema dari tulisan yang ingin disampaikan.

Apabila sudah membuatnya tentunya penulis bisa menyatakan berbagai argumen pendukung secara relevan pada tema yang telah dituliskan guna membuat para pembaca supaya lebih memahami terkait sudut pandang dari penulis yang menyampaikan argumen dari sebuah isu. Di tahapan terakhir ini untuk teks eksposisi bisa ditutup dengan adanya suggest yang diberikan dari penulis berhubungan apa yang nantinya harus dilakukan oleh para audiens untuk memberikan tanggapan isu yang telah dibahas sebelumnya.

Struktur Teks Eksposisi

Dalam pembuatan teks eksposisi ini juga memiliki struktur yang dapat dipelajari sebagai pedoman penulis dalam membuat kerangka tulisan ataupun naskah. Sehingga sebelum tulisannya tersebut dibuat secara utuh tentunya harus memiliki draft terlebih dahulu yang mengacu terhadap 3 struktur teks eksposisi sebagai berikut:

  1. Thesis

Pada umumnya untuk teks eksposisi di dalam bahasa Indonesia pada bagian yang satu ini lebih dikenal sebagai pernyataan umum yang memiliki peranan sebagai pembukaan untuk teks eksposisi. Melalui thesis statement tentunya membuat penulis yang biasanya akan memulai dalam mengenalkan topik, isu, serta pandangan penulis pada suatu topik yang nantinya akan dibahas pada teks.

Supaya nantinya tema ataupun topik yang akan dibahas tersebut bisa membuat para audiens tertarik lebih mendalam tentunya harus melakukan riset terlebih dahulu. Dalam hal ini bisa mencari adanya referensi bacaan yang berasal dari berbagai sumber secara kredibel sehingga memberikan pandangan terkait topik yang semakin kuat.

Tentunya juga bisa memulai di bagian paragraf awal dari bagian thesis ini dengan menuliskan adanya sebuah fenomena yang kemungkinan besar belum diketahui oleh banyak orang. Sehingga dari argumen yang disampaikan nantinya dapat memberikan pengetahuan baru bagi para audiens terkait isu yang sedang diangkat oleh penulis.

  1. Arguments

Apabila sudah mengenalkan isu pastinya di langkah berikutnya dengan menyampaikan argumen ataupun pendapat yang telah dimiliki dalam mendukung isu ataupun topik tulisannya tersebut. Dalam hal ini adanya argumentasi bisa berupa alasan logis pendapat pribadi, data relevan yang berasal dari sumber terpercaya, pernyataan dari para ahli, ataupun fakta lain yang bisa mendukung.

Pastikan untuk tidak lupa bahwasanya argumen yang telah dikemukakan tersebut juga harus rela dengan tesis yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga memiliki sinkronisasi antara isu yang dibahas dengan argumen yang diberikan untuk memberikan pemahaman baru dalam isu ataupun topik yang telah diangkat oleh penulis.

  1. Reiteration

Di bagian struktur akhir untuk pembuatan teks eksposisi ini salah satunya adalah reiteration. Adanya reiteration di bagian teks lainnya tentunya tidak asing lagi dengan adanya istilah conclusion.

Jika ingin membuat teks eksposisi dengan sebutan reiteration tentunya untuk bagian yang satu ini berisikan adanya penutup ataupun kesimpulan yang diberikan oleh penulis terhadap keseluruhan dari topik yang sebelumnya sudah disampaikan dan dibahas bersama audience. Bedanya dengan reinteration ini tentunya penulis bisa memberikan penegasan kembali ataupun rekomendasi hingga saran yang berhubungan dari tulisan yang kemungkinan besar bisa memberikan manfaat banyak bagi para audiens. Untuk mengembangkan cara menulis teks eksposisi bisa dilakukan dengan cara mengikuti les kursus bahasa Inggris online.

By Capa