Tentunya bagi penduduk asli Malang sudah tidak asing lagi dengan masjid Salsabila yang menyimpan sejuta cerita menarik dan tidak dapat dipisahkan dengan era perjuangan kemerdekaan Indonesia. Perlu diketahui bahwa sebenarnya tujuan utama dari didirikannya masjid Salsabila itu yakin sebagai monumen perjuangan bagi arek-arek Malang yang dulunya ikut andil dalam melawan penjajah atau tepatnya Pada pertempuran 10 November di Surabaya. Untuk mengetahui lebih jelasnya sejarah lengkap dari masjid Salsabila yang ada di kota Malang itu langsung saja baca ulasan di bawah ini hingga selesai.
Sejarah Mengenai Berdirinya Masjid Salsabila di Malang
Konon Menurut sejarahnya masjid yang terletak di Jalan Ahmad Yani Nomor 15, Malang Jawa timur itu merupakan markas bagi dua kelompok pejuang yaitu laskar Hasbullah dan Salsabila. Namun nama masjid ini diambil dari salah satu kelompoknya yakin Salsabila yang kala itu dipimpin oleh KH Maskur.
- Merupakan Monumen untuk Umat Islam di Malang
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya tujuan dari didirikannya masjid Salsabila itu adalah sebagai monumen untuk mengenang perjuangan dari para ulama yang ada di kota Malang tersebut. Meskipun begitu tetap saja masjid ini memiliki fungsi utama sebagai tempat beribadah untuk umat Islam. Konon Menurut sejarahnya sebelum didirikan sebagai tempat ibadah, lokasi di sekitar masjid Salsabila itu adalah tanah kosong yang dijadikan tempat untuk markas para pejuang dalam melawan penjajah. Di Tanah kosong itulah kedua kelompok besar yakin Salsabila dan Hizbullah ikut andil dalam pertempuran di Kota Surabaya yang terjadi pada tahun 1945.
- Telah Melewati Berbagai Tahap Pembangunan
Ternyata di balik megahnya bangunan masjid Salsabila itu, dalam proses pendiriannya tidak segampang seperti apa yang dibayangkan banyak orang. Bahkan untuk membangun masjid itu diperlukan beberapa tahap hingga akhirnya bisa berdiri kokoh seperti sekarang. Rencananya pembangunan masjid itu harusnya dilakukan pada tahun 1963 ketika para ulama sedang melakukan konsolidasi dalam mendirikan tempat ibadah baru. Kemudian setelah melalui berbagai konsolidasi akhirnya dibentuk panitia pembangunan masjid Salsabila yang kala itu ditunjuk langsung oleh KH Nakhrawi Tohir. Dari situlah proses pengumpulan dana untuk pembangunan masjid Salsabila mulai dilakukan. Tetapi sayangnya di tahun 1974 proses pembangunan masjid itu mengalami hambatan. Oleh karenanya atas permintaan KH masyhur perlu dilakukan pertemuan kembali untuk membahas bagaimana proses pembangunan masjid Salsabila berikutnya.
- Masjid Didirikan Menggunakan Tiga Bangunan Pokok
Perlu diketahui bahwa masjid berukuran besar yang ada di kota Malang itu berdiri dari tiga bangunan sangat kokoh. Adapun ketiga bangunan pokok yang dimaksud itu yakin induk, menara dan pelengkap seperti kantor maupun tempat. Jika ditotal secara keseluruhan luas dari masjid Salsabila itu bisa mencapai angka 8.100 meter persegi. Untuk bangunan induknya sendiri didirikan pada lahan dengan luas 1800 meter. Kemudian di bagian tengah masjid ditemukan kubah yang mempunyai diameter 20 m. Untuk jenis konstruksinya sendiri semuanya memakai bahan berupa beton. Dalam masjid ini terdapat satu keunikan yakin adanya menara yang mempunyai tinggi 45 m.
- Konstruksi dari Masjid Mempunyai Makna Tersendiri
Ketika Anda memasuki area masjid nantinya akan menemukan beberapa konstruksi. Di mana semua konstruksi yang terdapat di masjid itu mempunyai makna tersendiri. Misalnya Masjid itu ditopang dengan 17 pilar, lantai yang tingginya masing-masing 8 m dan menara dengan panjang 45 itu melambangkan jika merupakan tanggal kemerdekaan dari negara Indonesia yakin 17 Agustus 1945. Bukan hanya itu saja namun di bagian tengah juga terdapat 9 pilar yang masing-masing memiliki jarak 5 meter. Untuk angka 9nya sendiri melambangkan tentang Walisongo yang mempunyai peran menyebarkan agama Islam di nusantara. Sedangkan untuk angka 5 melambangkan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Demikianlah ulasan singkat tentang sejarah lengkap mengenai masjid Salsabila yang ada di kota Malang. Apabila Anda penasaran dengan masjid tersebut bisa mengunjunginya ketika libur telah tiba.