Tanaman memiliki beragam struktur dan organ yang memainkan peran penting dalam reproduksi dan perkembangannya. Salah satu organ utama pada tanaman adalah bunga, yang bertanggung jawab untuk memproduksi benih dan memastikan kelangsungan hidup tanaman dari generasi ke generasi. Berikut merupakan bagian-bagian bunga beserta peranannya.
Memahami Struktur Morfologi Bunga pada Tanaman
-
Kelopak
Dalam artikel kali ini, guruakuntansi.co.id akan mendampingi kalian untuk mengenal lebih jauh seputar morfologi bunga. Kelopak bunga adalah bagian bunga yang terdiri dari helai daun berbentuk melengkung pada dasar bunga. Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi bagian dalam bunga dari cuaca yang buruk, gangguan hewan, serta kerusakan fisik.
Kelopak bunga juga berfungsi untuk menarik serangga penyerbuk, dengan cara menghasilkan aroma, warna, dan bentuk yang menarik bagi serangga. Hal ini memungkinkan serangga untuk memindahkan serbuk sari dari benang sari ke putik bunga lainnya, sehingga terjadi pembuahan. Dalam beberapa spesies tanaman, kelopak bunga juga mengandung nektar.
Selain sebagai pelindung dan penarik perhatian, kelopak bunga dapat menjadi penentu jenis tanaman. Beberapa jenis kelopak bunga memiliki ciri khas tertentu yang dapat membantu mengidentifikasi jenis tanaman. Lalu, beberapa kelopak bunga mengandung senyawa yang beracun untuk hewan herbivora yang mencoba memakan bagian tanaman tersebut.
-
Mahkota
Mahkota bunga adalah bagian dari struktur bunga yang terletak di atas kelopak bunga. Mahkota bunga biasanya terdiri dari kelopak bunga yang dimodifikasi, yang pada umumnya lebih berwarna-warni dan menarik perhatian dibandingkan kelopak sejati.
Mahkota adalah bagian bunga yang terletak di bawah kelopak. Mahkota umumnya berfungsi sebagai daya tarik visual bagi serangga penyerbuk dengan warna-warna yang cerah dan aroma yang harum. Mahkota dapat memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada jenis tanaman.
Selain sebagai penarik serangga penyerbuk agar datang dan mengunjungi bunga untuk melakukan penyerbukan, mahkota bunga juga memiliki beberapa fungsi penting. Mahkota bunga dapat melindungi organ reproduksi di dalam bunga dari gangguan dan kerusakan mekanis, seperti guncangan atau benturan.
-
Benang sari
Benang sari adalah struktur pada bunga yang berfungsi sebagai alat reproduksi jantan. Benang sari terdiri dari tangkai panjang dan tipis yang disebut filamen, serta kepala yang memuat serbuk sari yang disebut anter. Ini merupakan bagian penting dari struktur reproduksi pada bunga dan berperan dalam memastikan terjadinya pembuahan pada tanaman.
Selain itu, peran benang sari juga sangat penting dalam reproduksi tanaman buah-buahan dan sayuran yang banyak dikonsumsi manusia. Tanaman-tanaman ini membutuhkan polinasi untuk dapat menghasilkan buah yang berkualitas dan biji yang sehat. Oleh karena itu, keberadaan benang sari pada tanaman-tanaman ini sangat penting untuk memastikan terjadinya proses polinasi yang baik dan menghasilkan hasil panen yang maksimal.
-
Putik
Bagian-bagian bunga yang tidak kalah penting selanjutnya adalah putik. Putik adalah organ reproduksi betina pada bunga yang terdiri dari ovarium, stilus, dan stigmata. Putik berperan penting dalam reproduksi tanaman karena merupakan organ yang menerima serbuk sari dari benang sari atau organ jantan lainnya dan menyalurkannya ke dalam ovarium melalui stilus.
Analoginya, putik pada bunga mirip dengan organ reproduksi betina pada manusia. Seperti rahim pada wanita, ovarium pada putik menjadi tempat sel telur menunggu untuk dibuahi oleh sel-sel reproduksi jantan. Jika terjadi pembuahan, sel telur akan berkembang menjadi biji atau buah.
Bunga adalah organ reproduksi pada tanaman berbunga yang berperan dalam pembentukan biji atau buah. Bunga terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi dan peran dalam reproduksi tanaman. Bagian-bagian yang memiliki peran penting diantaranya kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.